Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Oke pada kesempatan kali ini Saya akan sharing tentang Server Telnet, dan pada postingan kali ini kita akan mengetahui bahwa menggunakan Telnet itu aman atau tidak. Tentunya kita kan bertanya -tanya apasih Telnet itu ? Apakah sebuah makanan, sebuah game atau yang lainnya kan ? hehe, tentu saja tidak.
Jadi Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada jaringan intenet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet. Dengan adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat mengakses komputer lain secara remote melalui jaringan internet.
Nah sudah terbayang bukan Telnet itu apa ? Oke mari masuk ke materi.
Gambar 1
1.) Pertama buat Server dan CLientnya, disini Saya menggunakan CentOS 7 sebagai Server, dan Windows 7 sebagai Client.
Gambar 2
Gambar 3
2.) Karena disini Saya juga menggunakan GNS3 nantinya, maka settingan Network pada VirtualBox diubah menjadi "Not Attached".
Gambar 4
3.) Kemudian buka GNS3, pilih Edit --> Preferences --> VirtualBox --> VirtualBox VMs. Kemudian buat VM list nya secara bertahap, dengan cara klik "New". Lebih jelasnya bisa dilihat digambar.
Hal diatas dilakukan supaya kita dapat clone OS dari VBox ke GNS3 nya. Sehingga lebih mudah untuk melakukan clone yang lebih banyak.
Gambar 5
4.) Jika sudah dibuat maka akan tampil seperti gambar diatas.
Gambar 6
5.) Kemudian masukkan Server, Switch dan Clientnya seperti digambar.
Gambar 7
6.) Jangan lupa hubungkan kabelnya, hubungan kabelnya secara bertahap, dari Server --> Switch kemudian dari Switch --> Client.
Konfigurasi Server
Gambar 8
7.) Pertama kita lakukan Konfigurasi pada Servernya terlebih dahulu. Untuk memulainya pilih gambar Server kemudian klik kanan --> Start (segitiga berwarna hijau).
Gambar 9
8.) Setelah itu otomatis GNS3 membuka Server CentOS kita. Setelah itu install Telnet pada Server dengan memasukkan perintah "yum install telnet telnet-server -y".
Gambar 10
9.) Untuk memastikan bahwa Telnet sudah terinstall atau belum kita perlu mengeceknya dengan perintah "rpm -qa |grep telnet".
Jika Telnet sudah terinstall maka nanti akan muncul hasilnya seperti gambar diatas.
Gambar 11
10.) Kemudian hal yang dilakukan adalah merestart service Telnet dengan perintah "systemctl start telnet.socket" Enter "systemctl enable".
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat digambar.
Gambar 12
11.) Setelah itu setting allow port default Telnet pada firewall atau router, port nya yaitu port 23. Untuk settingannya masukkan perintah "firewall-cmd --permanent --add-port=23/tcp" Enter "firewall-cmd --reload".
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat digambar.
Gambar 13
12.) Kemudian buat User baru untuk User Telnet. Caranya buat "useradd blabla" Enter "passwd blabla".
Konfigurasi Client
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
13.) Oke selanjutnya kita Konfigurasi Clientnya. Hal yang pertama kita lakukan adalah meng aktifkan Telnet pada Clientnya. Karena disini Saya menggunakan Windows 7 sebagai Clientnya maka letakanya ada di Windows --> Control Panel --> Programs --> Programs and Features --> View installed updates --> Turn Windows Features on or off.
Gambar 17
14.) Kemudian untuk mengaktifkan Telnet pada Client berikan tanda centang pada option "Telnet Client".
Gambar 18
15.) Oke setelah kita mengaktifkan Telnet pada Client selanjutnya buka CMD untuk melakukan Telnet ke Server.
Gambar 19
Konfigurasi Login User root pada Telnet
16.) Kemudian masukkan perintah "telnet 172.16.11.101"
*Ket:172.16.11.101 adalah IP Server
Konfigurasi Login User root pada Telnet
Gambar 20
17.) Pertama Login root di Server CentOS nya.
Gambar 21
18.) Jika kita Login menggunaka service Telnet, kita tidak diperbolehkan mengakses secara langsung user root default. Maka untuk masuknya dibutuhkan user baru. Tapi jangan khawatir agar kita bisa masuk menggunakan user root caranya kita masuk dan edit directory "vi /etc/securetty".
Gambar 22
19.) Untuk bisa enable sekali untuk akses root, tambahkan sript "pts/0" dibagian paling bawah. Dan jika ingin membuka Telnet lebih dari 1 untuk akses root tambahkan lagi dipaling bawah "pts/1" dan seterusnya sebanyak telnet yang ingin dibuka.
Gambar 23
20.) Kemudian buka CMD lagi di Client dan coba Login menggunakan akses root. JIka berhasil maka akan seperti gambar diatas.
Pembuktian Telnet Tidak Aman Untuk Remote
Gambar 24
21.) Klik kanan pada kabel antara Client dan Switch --> Start Capture --> Ikuti seperti digambar.
*Ket:Pada select a port pilih seperti gambar diatas
Gambar 25
22.) Kemudian tampilan Wireshark akan muncul, kemudian lakukan remote Telnet dari Client.
Gambar 26
23.) Setelah lakukan remote Telnet/Login pada CMD Client selanjutnya ketikan "telnet" pada kolom filter.
Gambar 27
24.) Kemudian klik kanan pada hasil capture kemudian pilih Follow TCP Stream. Maka akan terlihat user serta password yang diketikan client waktu remote menggunakan telnet.
Seperti itulah bagaimana melakukan remote Server Telnet. Jadi kesimpulannya menggunakan Telnet tidak aman, sehingga password kita mudah diketahui oleh orang lain.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat.
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Post a Comment