Thursday, December 8, 2016

LAB 10 | Konfigurasi Backup dan Restore pada Windows Server 2012

Assalamuallaikum 
WarahmatullahiWabarakatuh.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat malam, pada kesempatan kali ini ane mau sharing mengenai konfigurasi Backup dan Restore pada Windows Server 2012. Untuk memersingkat waktu silahkan disimak artikel ini dari awal hingga akhir.


A.Alat dan Bahan
  • Virtual Box versi 4.3 
  • Iso Windows Server 2012
  • Koneksi Internet

B.Materi
Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak. 

Restore dan recovery adalah proses pengembalian data setelah melakukan backup. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, terdapat banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur tersebut sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.


C.Ketentuan 
  • Melakukan Backup Schedule 
  • Melakukan Backup Once 
  • Merestore Data yang hilang atau terhapus

D.Langkah - langkah Konfigurasi

1.) Pertama kita setting IP Server kita terlebih dahulu, disini ane menggunakan IP 172.16.11.212 sebagai IP Server ane.


2.) Kemudian kita tambahkan fitur yang kita butuhkan. Buka Server Manager kemudian klik Manage --> Add Roles and Features.


3.) Pilih Role-based or feature-base installation untuk menambahkan Role dan feature baru, kemudian klik Next.


4.) Pilih sesuai dengan IP Address dan Name Server kita, kemudian klik Next.


5.) Pada bagian Server Roles langsung klik Next, karena tidak ada Roles baru yang harus kita tambahkan.


6.) Pada bagian Features, kita centang pada bagian Feature Windows Server Backup. Kemudian klik Next.


7.) Pada bagian Confirmation, jika kita ingin melakukan restart server secara otomatis maka centang pada bagian atas. Kemudian klik Install untuk menginstall Feature yang tadi kita tambahkan.


8.) Sekarang installasi Feature baru sudah selesai, selanjutnya klik Close.


9.) Untuk mengecek fitur Windows Server Backupnya, kalian dapat mengklik Tools --> Windows Server Backup.


E.Backup Schedule 

1.) Nah nanti tampilannya akan seperti ini, selanjutnya kita buat jadwal Schedule Backupnya Pilih Local Backup --> Backup Schedule.


2.) Kemudian muncul tampilan Getting Started, pada bagian ini langsung klik Next saja.


3.) Setelah itu pilih, mau type Backup Schedule apa yang akan kita gunakan. Kalau disini ane pilih yang Full server, setelah itu langsung klik Next.


4.) Selanjutnya atur jadwal backup sesuai dengan keinginan kita, jadi Server nya nanti akan melakukan backup setiap jam berapa saja. Jika sudah langsung klik Next.


5.) Selanjutnya, pilih Back up to a shared network folder, karena ane akan membackup data ke folder shared network, kalo sudah klik Next.


6.) Dan akan muncul warning/caution seperti ini, arti dari caution itu adalah : 
Saat kamu menggunakan remote shared folder sebagai backup terjadwal, backup yang baru akan menghapus backup yang lama, dan hanya backup terbaru yang tersedia. 
Klik OK untuk menutup caution ini


7.) Lalu akan muncul tampilan berikut, jika kalian sudah membuat shared network folder, pilih lokasi folder tersebut, lalu pilih Inherit, kemudian klik Next. Tapi jika belum berarti kalian harus membuat shared network folder terlebih dahulu.


8.) Selanjutnya Buat folder yang akan dijadikan lokasi data backup. Disini ane membuat di Disk Data Penyimpanan, bukan di Disk System.


9.) Lalu, klik kanan folder tersebut, lalu klik Share with --> Specific People.


10.) Kemudian share sebagai administrator yang dapat read/write folder tersebut, jika sudah klik Share.


11.) Folder backup telah di share, kemudian klik Done. 


12.) Maka akan muncul jendela autentikasi Register Backup Schedule. Masukkan username dan password admin dari server kalian kemudian klik OK.


13.) Pada tahap ini hanya berisi informasi mengenai backup schedule yang kita atur, untuk melanjutkan klik Finish.


14.) Pada tahap akhir ini akan terdapat informasi mengenai ringkasan backup yang kita buat, kemudian klik Close.


15.) Nah ekarang jadwal backup yang kita atur telah tercantum pada Windows Server Backup, nanti pada sudah memasuki jam tersbut akan server akan otomatis melakukan backup. 


F.Backup Once 

Sekarang kita akan melakukan Backup Once, jadi Backup Once ini merupakan backup yang kita lakukan secara langsung. 

1.) Pada Windows Server Backup kita pilih Backup Once yang terletak disebelah kanan.


2.) Selanjutnya pada Backup Options pilih Different options kemudian klik Next.


3.) Setelah itu kita pilih tipe konfigurasi backupnya. Pada kali ini kita akan melakukan backup pada data tertentu, maka kita pilih Custom kemudian klik Next.


4.) Selanjutnya buat folder baru, disini ane buat folder bernama File, dan di dalam tersebut terdapat 2 file berformat .txt.


5.) Tambahkan item atau data yang akan di backup dengan mengklik Add Items. Disini ane akan membackup folder file yang baru dibuat sebelumnya. Centang folder file kemudian klik OK.


6.) Item untuk Backup berhasil ditambahkan, kemudian klik Next.


7.) Selanjutnya pilih tipe penyimpanan file backup. Disini ane pilih Remote shared folder, kemudian klik Next.


8.) Pilih lokasi Remote Folder. Disini kita gunakan folder backup yang sebelumnya sebagai lokasi Remote Foldernya. Untuk Access Control pilih Inherit kemudian klik Next. 


9.) Pada tahap ini hanya berisi konfirmasi backup yang telah kita atur, selanjutnya klik Backup untuk memulai melakukan backup.


10.) Maka proses backup akan berjalan, tunggu hingga proses backup selesai. Apabile proses backup selesai selanjutnya klik Close.


11.) Pada tahap ini berisi status mengenai backupan kita, disitu statusnya Complete. Kemudian langsung klik Close. 


12.) Jika kita lihat di Windows Server Backup, maka disitu akan terlihat waktu dan tanggla kita melakukan backup beserta dengan descriptionnya.


G.Restore dan Recovery

1.) Pertam kita hapus terlebih dahulu folder yang digunakan untuk tempat backupnya yaitu folder Flie.


2.) Kemudian masuk kembali ke Windows Server Backup, selanjutnya pilih Recovery. Nanti akan muncul tampilan seperti berikut, pilih A backup stored on another location kemudian klik Next.


3.) Pilih tipe lokasi dimana folder File telah dibackup. Disini kita pilih Remote shared folder kemudian klik Next.


4.) Tentukan lokasi Remote Foldernya. Karena sebelumnya kita telah membackup folder File pada folder Backupan2 maka kita masukkan lokasi folder backupnya kemudian klik Next.


5.) Selanjutnya atur waktu terakhir kita melakukan backup data kemudian klik Next.


6.) Pilih tipe data yang ingin kita restore. Karena data yang ane backup berbentuk folder, maka ane pilih Files and folders kemudian klik Next.


7.) Pilih item atau data yang ingin direstore. Disini ane akan mengembalikan folder File yang tadi sudah dihapus. Setelah memilih item atau data yang ingin direstore, klik Next untuk melanjutkan.


8.) Tentukan lokasi hasil restore File. Disini ane akan menentukan lokasi hasil restore File di Disk Data Penyimpanan. Pilih Another location kemudian klik Browse, setelah menentukan foldernya selanjutnya klik Next.


9.) Pada tahap berisi konfirmasi item atau data yang akan kita restore. Untuk memulai melakukan restore data, klik Recover.


10.) Pada tahap Recovery Progress ini berisi mengenai status recovery file yang tadi ingin kita restore, disini terlihat statusnya Completed. Kemudian klik Close.


11.) Ketika kita lihat di Windows Server Backup, maka akan muncul log kita melakukan Recovery beserta waktu, tanggal dan descriptionnya. 


12.) Kemudian ketika kita cek, maka folder kembali lagi ketempat semulanya hehehe. 


Mungkin hanya sekian yang dapat ane sampaikan, mohon maaf bila banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi kata maupun penulisan.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. 

Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

1 comment: