Assalamuallaikum
WarahmatullahiWabarakatuh.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat pagi semua, ketemu lagi dengan saya. Pada pagi hari ini saya sudah 4 hari mengikuti kegiatan PKL nih, dan pada hari ini saya akan sharing lagi sebuah materi yang akan mendeskripsikan tentang DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai deskripsi DHCP, yang didalamnya nanti kita akan membahas DHCP Server dan DHCP Client.
Di dalam materi yang berhubungan dengan jaringan pasti kita sudah tidak asing lagi mendengar kata DHCP atau yang biasa disingkat menjadii (Dynamic Host Configuration Prtocol).
Lalu apasih yang dimakud dengan DHCP ?
Lalu apasih yang dimakud dengan DHCP ?
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah suatu layanan yang diberikan komputer server kepada komputer client, adapun layanan yang diberikan oleh server adalah memberikan IP Address kepada komputer client secara otomatis.
Misalnya kita mempunyai server dan kita memasang DHCP di jaringan lokal, maka komputer yang terhubung kee jaringan lokal akan mendapatkan IP Address secara otomatis dari Server DHCP tersebut.
Kenapa banyak komputer pada warnet (warung internet) sekolahan dan tempat lainnya menggunakan DHCP?
Karena DHCP mudah penggunaannya dalam memberikan IP Address kepada komputer client secara otomatis dan cepat bahkan dalam jumlah yang banyak sekalipun. Jadi kita tidak berlu mensetting IP Address secara manual (static) di setiap komputer client satu - persatu.
Selain memberikan alamat IP secara otomatis, banyak paramterer jaringan
yang diberikan DHCP, seperti default gateway dan DNS Server dll. Jadi seorang Admin Server (operator) tidak perlu repot - repot untuk memberikan IP Address ke komputer client yang iingin terhubung ke dalam jaringan.
Apa yang dimaksud DHCP Server ?
Jadi dapat dikatakan DHCP Server adalah layanan yang diberikan oleh server untuk memberikan IP Address secara otomatis kepada komputer client yang merequest IP. Didalam Server DHCP kita dapat menentukan IP Address yang akan di dapat dan digunakan oleh komputer client, dan juga dapat menentukan IP Address yang tidak didistribusikan / tidak digunakan oleh komputer client nah ini dinamakan dengan IP Pool, jadi IP Pool ini berfungsi untuk membatasi range/deretan IP yang akan didistribusikan secara otomatis oleh sistem DHCP yang diaktfikan. Bahkan kita bisa melakukan Lease Duration yang digunakan untuk mengganti IP Address komputer client berdasarkan durasi waktu yang sudah di setting di komputer server. Jadi secara singkat DHCP Server adalah komputer yang memberikan IP kepada komputer client.
Apa yang dimaksud DHCP Client ?
Pada pengaturan IP Address kita dapat memilih ingin melakukan setting IP secara manual (Static) atau otomatis (Dynamic). Nah jika kita ingin mendapatkan IP DHCP dari server, kita perlu mensetting IP secara Dynamic, setelah client melakukan request IP ke server maka selanjutnya server akan melakukan pemeriksaan kepada komputer client apakah layak mendapatkan IP DHCP dari server atau tidak. Jika server telah memastikan komputer client layak dan sesuai, maka server akan memberikan IP DHCP kepada komputer client. Jadi secara singkat DHCP Client adalah komputer yang merequset / meminta IP kepada server
Lalu bagaimana cara kerja DHCP ?
Cara kerja DHCP sebetulnya mudah, saat komputer client terbuhung ke server yang menyediakan layanan DHCP kemudian komputer client itu dihidupkan. Maka otomatis komputer client akan meminta / request IP kepada server DHCP, setelah itu server akan menjawab permintaan client dan memberikan sebuah IP DHCP ke komputer client.
Berikut adalah cara kerja DHCP secara lengkap dan melewati beberapa proses - proses yang terjadi :
DHCP Discover
DHCP pada client menyebarkan request secara broadcast untuk menemukan server DHCP yang aktif.
DHCP Offer
Setelah server DHCP mendapatkan request broadcast dari client, kemudian
server akan menawarkan sebuah IP ke pada client yang melakukan
request.
DHCP Request
Kemudian client akan meminta DHCP Server untuk memberikan sebuah alamat IP yang tersedia.
DHCP ACK
DHCP Server akan merespons permintaan dari client dengan mengirimkan paket Acknowledgement. Setelah itu Server akan memberikan sebuah alamat IP dan konfigurasi
lainnya kepada client, dan memperbarui basis data milik server.
selanjutnya client akan memulai proses binding sampai mendapatkan IP Address.
Diatas adalah contoh proses DHCP yang saya screenshoot melalui wireshark. Proses pertama DHCP Discover yaitu client akan menyebarkan request secara broadcast untuk menemukan server DHCP yang aktif. Setelah itu masuk ke proses DHCP Offer, server DHCP mendapatkan request broadcast dari client, kemudian
server akan menawarkan sebuah IP ke pada client yang melakukan
request. Masuk ke proses DHCP Offer client akan meminta DHCP Server untuk memberikan sebuah alamat IP yang tersedia. Yang terakhir masuk ke proses DHCP ACK, DHCP Server akan merespons permintaan dari client dengan mengirimkan paket Acknowledgement. Setelah itu Server akan memberikan sebuah alamat IP dan konfigurasi
lainnya kepada client, dan memperbarui basis data milik server.
selanjutnya client akan memulai proses binding sampai mendapatkan IP Address.
Sebelumnya saya sudah sharing tentang proses konfigurasi DHCP baik menggunakan CentOS7 (CLI) dan menggunakan Windows Server 2012 (GUI). Baik yang mau mampir dan ingin coba - coba melakukan konfigurasi DHCP silahkan mampir kesini bagi yang menggunakan CentOS7, dan kesini bagi yang menggunakan Windows Server 2012.
Mungkin hanya sekian yang dapat saya sharing mengenai DHCP, jika ada kesalahan dan kekurangan pada artikel ini. Mohon maaf bila banyak kesalahan.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat.
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
OK MIN
ReplyDeletepower supply hp