Tuesday, January 31, 2017

Queue Simple, Queue Tree dan Mangle

Assalamuallaikum 
WarahmatullahiWabarakatuh.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat siang, kembali bertemu lagi dengan saya di blog yang sama yaitu Warung Informasi. Di blog ini kita bisa sharing - sharing, bagi yang ingin sharing, memberi kritik dan saran silahkan berkunjung ke kolom komentar yang tersedia di blog ini. Sebelumnya saya sudah sharing deskripsi mengenai beberapa materi, mudah - mudah an artikel yang berisi beberapa deskripsi materi yang sudah saya sharing, dapat diterima dan dimengerti oleh para pengunjung semua. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan sharing lagi deksripsi tentang materi yang berjudul Queue Simple, Queue Tree dan Mangle. Spoiler sedikit, ketiga sekawan itu adalah fitur yang ada pada Mikrotik dan biasa digunakan untuk managemen Bandwidth, mungkin bagi yang bergelut di bidang Networking sudah tau dan sangat faham dengan mereka bertiga. Dan mungkin juga ada yang belum paham, maka dari itu ikuti terus artikel ini hingga titik (.) terakhir, karena semua akan dibahas satu persatu di dalam artikel ini. Langsung saja masuk ke pembahasan.


Jadi pada mikrotik terdapat fitur yang dapat digunakan untuk melimitasi atau membatasi pada bandwidth. Saat ini sudah banyak perusahaan, kantor bahkan sekolahan yang memiliki akses internet tetapi hanya memiliki akses internet yang terbatas, maka dari itu perlu dilakukan limitasi atau manage, sehingga pengguna dapat tetap dapat melakukan kegiatannya seperti browsing, gaming maupun lainnya tanpa mengganggu pengguan yang melakukan kegiatan lainnya. Pada mikrotik terdapat 2 fitur queue, yaitu :
  • Queue Simple
  • Queue Tree
Disini akan dibahas satu - persatu, yang pertama dibahas adalah queue simple.

Pengertian Queue Simple
Queue Simple ini merupakan fitur yang terdapat pada mikrotik yang digunakan untuk memanage bandwidth, sesuai dengan namanya Simple jadi kita bisa memanage bandwidth secara mudah. Queue Simple ini biasanya digunakan untuk pembatasan pemakaian bandwidth (upload dan download) dan biasanya simpel queueu ini biasaa digunakan pada jaringan yang skalanya kecil hingga menengah.

Berikut adalah ciri - ciri Queue Simple :
  • Simple queue ini juga memilik aturan yang dapat dikatakan sangat ketat, kenapa dikatakan ketat ? karena pada simple queue ini antrian akan diproses mulai dari yang paling atas sampai yang paling bawah.
  • Mengatur aliran paket secara dua arah  (bidirectional).
  • Mampu membatasi traffic berdasarkan alamat IP, nah dengan ini misalnya kita ingin membatasi upload dan download satu PC saja, maka kita bisa menggunakan alamat IP PC tersebut untuk membatasi trafficnya. 
  • Satu antrian mampu membatasi dua arah sekaligus (upload/download).
  • Jika menggunakan queue simple dan queue tree secara bersamaan, maka yang akan di proses terlebih dahulu adalah queue simple dari pada queue tree. Dengan demikian queueu simple lebih di prioritaskan dari pada queueu tree.
  • Queue Simple mendukung penggunaan PCQ (Per Conncetion Queuing), apa itu PCQ (Per Conncetion Queuing) ? Jadi PCQ (Per Conncetion Queuing) digunakan untuk untuk mengenali arah arus dan digunakan karena dapat membagi bandwidth secara adil, merata dan masif. Dengan demikian queue simple dapat membagi bandwidth secara adil dan merata.
  • Bisa menerapkan antrian yang ditandai melalui paket di firewall mangle.
  • Mampu membagi bandwidth secara fixed, karena queue simple ini dapat membagi bandwidth menggunakan IP dan juga mendukung PCQ, maka bandwidth yang didapatkan akan adil dan merata.
  • Sesuai dengan namanya queue simple, maka untuk konfigurasinya dapat dikatakan mudah dan statis.
Fungsi Queue Simple
Fungsi utama queue simple ini adalah untuk membagi atau memanage bandwidth, tapi dengan menggunakan queue simple ini, kita bisa membagi bandwidth secara mudah dah praktis karena queue simple ini membagi bandwidth menggunakan IP.

Lalu apa yang dimaksud dengan Queue Tree ?

Pengertian Queue Tree
Queue Tree ini juga sama dengan Queue Simple, yaitu sama - sama fitur yang ada pada mikrotik yang digunakan untuk memanage bandwidth, hanya saja bedanya queue tree ini penerapannya lebih kompleks, dan pada queue tree ini bandwidth akan dikelompokkan ke dalam group / parent. Pada queue tree ini biasanya juga digunakan untuk membatasi baik upload dan downoad secara satu arah. Dan juga jika kita ingin menggunakan queue tree ini, kita harus mengaktifkan fitur mangle pada menu firewall, sehingga kita dapat memberikan limitasi atau prioritas pada lalu lintas apapun. Cara membuat queue tree ini bisa dikatakn rumit, maka dari itu kebanyakan orang memilih simple queue.

Berikut adalah ciri - ciri Queue Tree :
  • Tidak memiliki urutan, secara antrian akan di proses secara bersama - sama. Pada queue tree ini tidak seperti queue simple, karena pada queue tree ini kita membatasi bandwidth berdasarkan groupnya.
  • Mengatur aliran paket secara satu arah (directional).
  • Membutuhkan pengaturan pada firewall mangle untuk membatasi traffic per IP, membedakan traffic download dan upload.
  • Dinomorduakan dari queue simple.
  • Sama - sama mendukung PCQ seperti queue simple untuk membagi bandwidth secara adil dan merata.
  • Mampu membagi bandwidt secara fixed.
  • Lebih kompleks, dan membutuhkan pemahaman lebih mengenai traffic control.
Fungsi Queue Tree
Fungsi utama queue tree ini adalah untuk membagi atau memanage bandwidth sama halnya seperti queue simple, hanya saja pada queue tree ini membatasi bandwidthnya berdasarkan group / parent yang dibuat, dan juga kita harus mengaktifkan mangle terlebih dahulu pada menu firewall. 

Lalu apa yang dimaksud dengan mangle ?

Pengertian Mangle
Mangle merupakan suatu cara yang digunakan untuk menandai sebuah paket data (Packet Mark), sehingga paket tersebut memiliki identitas tersendiri di router. Mangle pada mikrotik hanya bisa digunakan pada router itu sendiri dan perlu diingat pembacaan rule mangle ini dilakukan dari urutan pertama ke bawah.

Ada beberapa jenis penandaan (Mark) yang ada pada Mangle yaitu Packet Mark (Penandaan Paket), Connection Mark (Penandaan Koneksi) dan Routing Mark (Penandaan Routing), secara default mangle terbagi menjadi beberapa chain, yatu :
  • Chain Input --> Digunakan untuk menandai traffic yang masuk menuju ke router mikrotik dan hanya bisa memilih In (masuk) interface saja.
  • Chain Output --> Digunakan untuk menandai traffic yang keluar melalui router mikrotik dan hanya bisa memilih Out (keluar) interface saja.
  • Chain Forward --> Digunakan untuk menandai traffic yang keluar dan masuk melalui router dan dapat memilih In atau Out interfaces.
  • Chain Prerouting --> Digunakan untuk menandai traffic yang masuk menuju dan melalui router (traffic download). Dan dapat memilih Out (keluar) interfaces saja.
  • Chain Postrouting --> Digunakan untuk menandai traffic yang keluar menuju dan melalui router (traffic upload). Dan dapat memilih In (keluar) interfaces saja.
Dengan menggunakan chain diatas, kita bisa menandai traffic baik itu game, browsing, download dan upload.

Mungkin hanya itu yang dapat saya sharing. Mohon maaf bila banyak kesalahan dan kekurangan.

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat.


Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

0 komentar:

Post a Comment