Thursday, January 19, 2017

Telnet dan SSH

Assalamuallaikum 
WarahmatullahiWabarakatuh.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pagi semua, ketemu lagi dengan saya di blog yang sama. Gatau kenapa nih minggu ini waktu berlalu begitu cepat, mungkin karena kejar materi kali yah wkkw. Gapapa laa nikmatin aja semoga hari - hari kita diberi keberkahan amin haha, laah jadi curhat gini. Skipppp.... langsung aja deh kemarin saya sudah sharing deskripsi mengenai VPN dan Tunnel, lalu pada kali ini saya akan sharing lagi tentang deskripsi mengenai Telnet dan SSH. Nah ini juga bagi warga yang bergelut di bidang IT pasti sudah sangat sangat tidak asing lagi mengenai Telnet dan SSH, tetapi mungkin ada juga yang belum mengetahui tentang apa itu Telnet dan apa itu SSH. Maka dari itu pada artikel kali ini saya akan sharing mengenai Telnet dan SSH, untuk itu tetap ikuti artikel blog ini sampai selesai yah hehe.


Untuk mempersingkat waktu maka langsung saja kita kemateri. Pertama yang akan dibahas adalah mengenai Telnet terlebih dahulu, setelah itu disambung dengan pembahasan SSH.
Pengertian Telnet (Telecommunications Network Protocol)
Telnet merupakan akronim dari Telecommunications Network Protocol yang merupakan sebuah perangkat lunak yang ditujukan agar penggunanya dapat melakukan kontrol atau remote dari jarak jauh pada komputer lain.
Dengan kata lain Telnet memberikan sebuah fasilitas remote login kepada penggunanya walau dari jarak jauh sekalipun. Akan tetapi untuk melakukan remote, pengguna harus terhubung ke dalam jaringan interet sehingga si pengguna tersebut mendapatkan akses atau mengoperasikan komputer dari jarak jauh melalui service dan protocol telnet. Jadi singkatnya dengan menggunakan Telnet ini memungkinkan pengguna dapat melakukan remote komputer walau dari jarak jauh sekalipun melalui jaringan internet.

Fungsi Telnet (Telecommunications Network Protocol)
Sebenarnya fungsi dari Telnet sudah terjawab pada pengertian diatas, jadi fungsi utama Telnet ini adalah melakukan dan memberikan kemudahan kepada penggunanya, dengan fasilitas remote login melalui jaringan internet yang memungkinkan pengguna dapat mengoperasikan komputer lain walau dalam jarak yang jauh sekalipun. Telnet juga memungkinkan pengguna login menjadi user atau administrator dan menjalankan program atau aplikasi yang ada di komputer tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Telnet (Telecommunications Network Protocol)
Disini Telnet juga memiliki kelebihan dan kekurangannya loh berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Telnet.

Kelebihan Telnet (Telecommunications Network Protocol)
Kelebihan nya sudah pasti kita dapat melakukan remote login sehingga kita bisa mengoperasikan komputer lain dari jarak yang jauh sekalipun, jadi seolah - olah kita memberikan perintah atau mengeksekusi pada command line di komputer tersebut (komputer yang di remote). Ada kelebihan pasti juga ada kekurangan, berikut adalah kekurangan yang dimilik Telnet

Kekurangan Telnet (Telecommunications Network Protocol)
Kekurangan dari Telnet adalah pada tingkat keamanan data nya yang kurang baik yang memungkinkan pengguna NTLM authentication tanpa adanya enkripsi sehingga dapat memudahkan sniffers melakukan pembobolan password. 

Nah hanya segini deksripsi mengenai Telnet, untuk mengetahui kalau Telnet itu tidak aman silahkan mampir kesini, dan selanjutnya dibawah ini ada deskripsi mengenai SSH. Maka dari itu tetap tetap stay di artikel ini ya.


Pengertian SSH (Secure Shell)
SSH juga merupakan sebuah akronim dari Secure Shell, SSH merupakan sebuah protokol jaringan yang memungkinkan untuk melakukan remote atau kendali jarak jauh secara aman. SSH juga memanfaatkan kriptografi dengan tujuan agar disaat melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan menjadi lebih aman. Untuk menggunakan SSH ini harus didukung dari komputer Server dan komputer Client itu sendiri, agar dapat melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server untuk si server dan SSH Client untuk si client.
Banyak digunakan pada operasi sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan aplikasi remote yang tidak aman lainnya, yang  mengirim informasi, terutama kata sandi dalam bentuk teks yang mudah untuk di bobol. SSH menyediakan enkripsi untuk memberikan keamanan dan kerahasiaan data melalui jaringan yang tidak aman seperi internet.  Jadi singkatnya SSH adalah sebuah pengganti protocol remote lainnya seperti Telnet dll, dengan menggunakan SSH ini data kita akan di enkripsi sehingga SSH dianggap lebih aman dari protokol remote lainnya.

Fungsi SSH (Secure Shell)
Sebenarnya fungsi SSH adalah menggantikan protokol remote shell yang tidak aman seperti Telnet, rlogin, ftp dan rsh. Karena protokol remote shell sebelumya tidak aman dan sangat rentan terjadi pencurian data melalui malware berbahaya. Dengan menggunakan SSH ini data kita akan dijamin kemananannya, dikarenakan data kita akan di enkripsi sehingga kita tidak perlu khawatir jika melakukan transmisi pada suatu jaringan.

Fungsi lain SSH :

1. Enkripsi
Melakukan enkripsi data yang akan dikirim, atau dengan kata lain data akan diacak dan dipecah. Sehingga jika memang data berhasil dicuri maka data akan sulit dibaca.

2. Protokol
Memungingkan dapat terkoneksinya antara satu komputer dengan komputer lainnya agara dapat melakukan pertukaran data.

3. Otentifikasi
Memastikan pengirim dan penerima benar dan sama.

4. Kerahasiaan
Memastikan data yang dikirim aman dan rahasia karena proses enkripsi, sehingga data akan tetap rahasia dan hanya dapat diketahui oleh pengirim dan penerima.

Dibawah sini saya ada contoh mengenai keamanan Telnet dan SSH


Gambar diatas saya lakukan ketika ingin mencoba remote login menggunakan Telnet dan ketika saya lakukan screenshoot menggunakan wireshark hasilnya sangat mengejutkan. Karena password root saya berhasil terlihat karena remote login menggunakan Telnet data kita tidak di enkripsi, password saya disitu tidak terbaca tulisan, angka atau simbol dikarenakan saya memberikan passwordnya berupa spasi sebanyak 4 kali hehe. 

Tetapi.... beda lagi jika saya melakukan remote login menggunakan SSH


Gambar diatas saya lakukan hal yang sama seperti halnya remote login menggunakan Telnet, tetapi gambar diatas menggunakan SSH. Dan ketika saya mencoba remote login menggunakan SSH  kemudian saya screenshoot menggunakan wireshark maka hasilnya sangat mengejutkan, data kita benar - benar di enkripsi. Sehingga yang terbaca hanya bahasa yang mungkin tidak kita mengerti hehe.

Jadi kesimpulannya remote login menggunakan SSH lebih aman dari pada menggunakan Telnet.
Mungkin hanya sekian yang dapat saya sharing mengenai Telnet dan SSH, mohon maaf bila banyak salah dan kekurangan.

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat.

Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

3 comments: