Assalamuallaikum
WarahmatullahiWabarakatuh.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat malam semua, ketemu lagi dengan ane. Langsung saja kepembahasan, kalau sebelumnya ane pernah sharing mengenai konfigurasi virtual host menggunakan Apache disini nih. Nah sekarang ane mau sharing mengenai konfigurasi virtual host juga, tapi kali ini bukan menggunakan apache, tetapi menggunakan nginx.
VirtualHost adalah cara untuk mengatur beberapa domain dalam IP yang sama dalam satu server. Cara ini dilakukan jika ingin memiliki domain/subdomain dalam satu server dengan IP yang sama. Pada konfigurasi kali ini ane masih menggunakan dua domain yaitu www.anandarizky.co.id dan www.adrizky.net.
Untuk topologi yang ane gunakan adalah sebagai berikut.
Konfigurasi Server
1.) Karena pada artikel kali ini ane melanjutkan lab yang sebelumnya, maka hal pertama yang kita lakukan adalah edit file nginx.conf yang terletak pada directory /etc/nginx. Untuk mengedit file, jalankan perintah
nano /etc/nginx/nginx.conf
2.) Kemudian cari script seperti gambar diatas yang diblok warna hijau.
3.) Karena kita ingin membuat virtual host yang menggunakan dua buah nama domain, maka script yang tadi ane blok warna hijau (nama domain), kita kembalikan seperti defaultnya (tanda _).
4.) Selanjutnya buat file vhost.conf nya, file ini terletak di directory /etc/nginx/conf.d. Untuk membuat dan mengedit isi file, jalankan perintah
nano /etc/nginx/conf.d/vhost.conf
5.) Kemudian isi file vhost.conf, sesuai dengan directory web server dan domain itu sendiri. Disini untuk domain www.anandarizky.co.id directory nya ane arahkan ke /usr/share/nginx/html, sedangkan untuk domain www.adrizky.net ane arahkan ke directory /usr/share/nginx/rizky.
Ket :
- listen 80 : Server kan memenuhi request dari semua IP yang mengakses port 80 (http)
- server name : Mendefinisikan nama server
- location / : Untuk mengatur letak dari konten halaman web server. Tanda (/) menandakan directory yaitu diectory root. Jadii tanda / itu menandakan halaman utama web server (index) dan subdirektori didalamnya diikuti dengan nama direktori tersebut.
- root /usr/share/nginx/html atau root /usr/share/nginx/rizky : Untuk meletakkan konten web pada directory yang sudah diarahkan tersebut, yang nantinya akan digunakan untuk ditampilkan pada web server sesuai dengan domain yang sudah di tentukan berdasarkan letak directory nya masing - masing.
- index index.html dan index.htm : Untuk mendefinisikan file index yang digunakan untuk tampilan web server.
6.) Karena untuk domain www.adrizky.net, directory /usr/share/nginx/rizky nya belum ada, maka buat terlebih dahulu directorynya. Untuk membuat directory, jalankan perintah
mkdir /usr/share/nginx/rizkySetelah itu kita buat file index.html nya, jalankan perintah
nano /usr/share/nginx/rizky/index.html
7.) Kemudian kita isi file index.html sesuai dengan keinginan kita.
8.) Selanjutnya kita restart nginx nya dengan menjalankan perintah
systemctl restart nginx
Verifikasi Client
1.) Kemudian buka web browser dan kita akses kedua domain yang kita miliki. Untuk domain www.anandarizky.co.id tampilannya akan menjadi default seperti gambar diatas, mengapa default ? Karena untuk domain yang www.anandarizky.co.id file index.html belum kita edit sama sekali. Dan untuk domain www.adrizky.net, maka tampilannya seperti gambar diatas yang memiliki background berwarna hijau.
Pada artikel sebelumnya ane pernah bilang bagaimana cara mengedit web server default nginx nya. Lalu bagaimana cara nya ? berikut adalah caranya.
2.) Maka nanti isinya akan seperti gambar diatas, isi dari index.html ini lah yang menampilkan web server default nginxnya. Untuk isi file defaultnya bisa kita backup atau bisa langsung kita ganti sesuai dengan keinginan kita.
3.) Kemudian kita ubah isi dari file index.html nya sesuai dengan keinginan kita.
4.) Setelah itu kita restart nginx nya dengan menjalankan perintah
Pada artikel sebelumnya ane pernah bilang bagaimana cara mengedit web server default nginx nya. Lalu bagaimana cara nya ? berikut adalah caranya.
1.) Kita masuk dan edit file index.html nya yang terletak pada directory /usr/share/nignx/html. Untuk itu jalankan perintah
nano /usr/share/nginx/html/index.html
2.) Maka nanti isinya akan seperti gambar diatas, isi dari index.html ini lah yang menampilkan web server default nginxnya. Untuk isi file defaultnya bisa kita backup atau bisa langsung kita ganti sesuai dengan keinginan kita.
3.) Kemudian kita ubah isi dari file index.html nya sesuai dengan keinginan kita.
4.) Setelah itu kita restart nginx nya dengan menjalankan perintah
systemctl restart nginx
5.) Terakhir kita buka web browser pada client dan coba kita akses kedua domain yang kita miliki, maka tampilannya akan mengikuti sesuai dengan isi dari index.html sesuai dengan domain yang diarahkan ke directory letak file index.html nya. Untuk gambar diatas domain www.anandarizky.co.id memiliki background berwarna kuning dan untuk domain www.adrizky.net memiliki background berwarna hijau.
Nah bagaimana ? berubah kan tampilan default nginxnya. Jadi kesimpulannya dengan menggunakan virtual host ini kita dapat menentukan directory yang dimiliki untuk menyimpan beberapa file sesuai dengan domain yang kita miliki dan yang telah kita tentukan.
Mungkin hanya ini yang dapat ane sharing, mohon maaf bila banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi kata dan penulisan.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat.
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Post a Comment