Tuesday, May 2, 2017

[CentOS 7] LAB 8.12 Konfigurasi Web Server (Nginx Web Server)

Assalamuallaikum 
WarahmatullahiWabarakatuh.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat malam semua, ketemu lagi dengan ane. Pada kesempatan kali ini ane mau sharing lagi, kalau sebelumnya ane pernah sharing mengenai konfigurasi web server menggunakan Apache, dan pada kesempatan kali ini ane mau sharing lagi mengenai konfigurasi web server lagi. Tapi kali ini yang akan digunakan bukan Apache lagi, tetapi Engine X atau yang biasa disebut dengan NGINX.


Jadi nginx (Engine X) ini merupakan server HTTP dan Proxy dengan kode sumber terbuka yang bisa juga berfungsi sebagai proxy IMAP/POP3. Kode sumber nginx ditulis oleh seorang warga negara Rusia yang bernama Igor Sysoev pada tahun 2002 dan dirilis ke publik pada tahun 2004. Nginx terkenal karena stabil, memiliki tingkat performansi tinggi dan minim mengonsumsi sumber daya.

Paket installasi nginx ini tidak terdapat di repository bawaan, untuk itu sebelum kita menginstall nginx, kita perlu menambahkan repo baru. Repo yang akan ditambahkan adalah Epel Repository. Untuk Epel Repository ini sendiri dapat digunakan pada CentOS dengan arsitektur 64 bit, untuk yang menggunakan CentOS beraksitektur 32 bit bisa saja dapat menginstall nginx, tetapi kawan - kawan harus menggunakan CentOS 6 supaya dapat menginstall nginx dengan arsitektur CentOS 32 bit.

Kurang lebih berikut adalah topologi yang ane gunakan.



Konfigurasi Server

1.) Pertama kita harus install repo epel terlebih dahulu, tetapi sebelumnya kita pindahkan backupan repo kita yang berada di directory /etc/yum.repos.d/. Pertama kita ls, disitu terdapat beberapa repo, dan kita pindahkan terlebih dahulu backupan repo CentOS-Base dan CentOS Sources. Untuk memindahkan repo, jalankan perintah
mv CentOS-Base.repo.ucup CentOS-Base.repo 
mv CentOS-Sources.repo.ucup CentOS-Sources.repo


2.) Kemudian install repo epel nya dengan menjalankan perintah
yum install epel-release
Untuk menginstall repo epel ini, pastikan server CentOS kita ini sudah terkoneksi ke internet.


3.) Pilih y untuk melanjutkan installasi repo epel nya.


4.) Kemudian pilih y lagi untuk melanjutkan installasi, setelah itu pastikan installasi selesai sampai Complete!.


5.) Setelah itu barulah kita install web server nginx nya dengan menjalankan perintah
yum --enablerepo=epel -y install nginx
Pastikan installasi selesai sampai Complete!.
Ket :
--enablerepo=epel : Mengizinkan installasi suatu paket melalui repository epel


6.) Supaya web server nginx kita dapat diakses menggunakan nama domain oleh client, kita lakukan konfigurasi terlebih dahulu di dalam file nginx.conf yang terletak pada directory /etc/nginx. Untuk mengedit file, jalankan perintah
nano /etc/nginx/nginx.conf


7.) Kemudian cari script seperti gambar diatas yang di blok warna hijau.


8.) Setelah itu kita ganti yang sebelumnya berisi tanda "_" menjadi nama domain yang kita miliki, disini ane menggunakan domain utama ane yaitu yang www.anandarizky.co.id.


9.) Selanjutnya kita start dan enable nginx nya dengan menjalankan perintah 
systemctl start nginx
systemctl enable nginx 


10.) Kemudian tambahkan service pada firewall untuk httpnya, dengan menjalankan perintah
firewall-cmd --add-service=http --permanent
firewall-cmd --reload 
Ket :
  • firewall-cmd : Perintah untuk masuk ke settingan Firewall 
  • firewall --permanent : Perintah untuk menambahkan sesuatu secara permanent didalam firewall
  • firewall. --add-service=http : Perintah untuk menambahkan service http supaya dapat melewati firewall


Verifikasi Client

1.) Kemudian kita buka web browser di client dan coba akses menggunakan nama domain yang tadi telah di tambahkan yaitu www.anandarizky.co.id. Karena kita belum melakukan konfigurasi isi dari web servernya maka nanti akan muncul seperti gambar diatas, gambar diatas merupakan tampilan default dari web server nginx.

Lalu bagaimana jika kita ingin mengubah tampilan defaut web server nginx ini ? Untuk caranya sendiri terdapat pada artikel selanjutnya, maka dari itu tetap ikuti terus konfigurasi yang akan ane sharing melalui blog ini hehe.

Kesimpulannya adalah bahwa tampilan default yang dimilik apache web server dan nginx web server itu berbeda hehe. Mungkin hanya itu yang dapat ane sharing. Mohon maaf bila banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi kata dan penulisan.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. 

Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

0 komentar:

Post a Comment